Tolikara Damai Lewat Jalur Adat, Umat Islam dan Kristen Ingin Proses Hukum Disetop
jpnn.com - JAKARTA - Tolikara akhirnya benar-benar kembali tenang. Nama kabupaten di Papua itu sempat menjadi pembicaraan bahkan menjadi sorotan mata dunia internasional, usai insiden yang terjadi pada hari raya Idul Fitri, 17 Juli lalu.
Dari sebuah pernyataan bersama para tokoh masyarakat yang mewakili umat Islam dan Kristen di Tolikara, semua sepakat untuk menyelesaikan persoalaan insiden itu dengan menempuh jalur adat.
Di dalam kesepakatan itu juga berbunyi, semua pihak yang terlibat menginginkan proses hukum dihentikan.
Dalam surat pernyataan sikap bersama yang diterima redaksi, Selasa (11/8), tercantum penandatanganan pernyataan bersama dilakukan pada Rabu, 29 Juli 2015. (adk/jpnn)
Pernyataan sikap bersama:
Kesepakatan Bersama Umat Islam dan Umat Kristen di Karubaga Kabupaten Tolikara
Pada hari ini Rabu, Tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Juli tahun Dua Ribu Lima Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini, mewakili Umat Islam dan Umat Kristen di Karubaga Kabupaten Tolikara, dengan ini menyatakan:
1. Insiden pada hari raya Idul Fitri, Jumat 17 Juli 2015 di Karubaga Kabupaten Tolikara bukan konflik agama, tetapi adanya miskomunikasi di antara kami, dan kami menyatakan rasa duka atas jatuhnya korban baik jiwa maupun materiil.
JAKARTA - Tolikara akhirnya benar-benar kembali tenang. Nama kabupaten di Papua itu sempat menjadi pembicaraan bahkan menjadi sorotan mata dunia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran