Tolong, 63.558 Jiwa Kesulitan Air Bersih
jpnn.com, GRESIK - Ancaman krisis air bersih masih melanda warga Kota Santri, Gresik, Jatim. Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) menyebut ada 63.558 jiwa atau 15.128 kepala keluarga (KK) yang kekurangan air.
Mereka tersebar di 26 desa di enam kecamatan. Warga Gresik Selatan paling merasakan kekeringan.
Mereka terdampak kemarau panjang. Krisis air bersih. Kecamatan Benjeng, Cerme, dan Kedamean. Kecamatan Benjeng paling parah.
Ada delapan desa yang mengalami krisis air bersih. Di Cerme, ada empat desa dan tiga desa di Kedamean.
Di Gresik Utara, krisis air bersih melanda Bungah dan Sidayu. Di Duduksampeyan, krisis air bersih melanda enam desa.
Krisis bisa saja meluas. Sebab, menurut BPBD, musim kemarau diperkirakan berlangsung hingga Oktober.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik DPBD Gresik Firman Abdullah mengatakan, instansinya siap mengedrop air bersih mulai awal Agustus.
''Sekarang sudah 19 desa yang mengajukan dropping air,'' kata Firman.
BPBD menyatakan baru bisa mendistribusikan air besi jika sudah ada permohonan dari daerah yang terdampak kekeringan.
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor