Tolong, Ada 30 Pekerja Migran Indonesia Merana di Arab Saudi
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 30 Pekerja Migran Indonesia (PMI) meminta kepada pemerintah era Joko Widodo (Jokowi) untuk dipulangkan ke tanah air dari Kota Ta'if, Arab Saudi.
Pasalnya, nasib para PMI di Arab Saudi tidak jelas selama pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19).
"Kami meminta untuk dipulangkan, karena sebagai korban ketidakpastian," kata Rinto Purbaya, perwakilan 30 PMI di Arab Saudi.
Rinto mengaku bersama rekan lain, tidak menerima gaji Maret 2020 dari sebuah restoran di Arab Saudi.
Pihak perusahaan pemilik restoran, kata Rinto, pernah berjanji kalau hak para PMI dibayarkan periode April. Namun, hingga saat ini belum juga terbayarkan.
"Perusahaan pernah berjanji gaji periode Maret 2020 akan diberikan tanggal 23 April 2020, tetapi mereka ingkar,
Hal inilah yang dianggapnya tidak mengenakkan. Pasalnya, para PMI itu sangat membutuhkan uang demi bertahan hidup selama pandemi.
Terlebih lagi, Arab Saudi memberlakukan sistem lockdown demi mencegah penularan COVID-19.
Pemerintah Indonesia belum bisa menjawab soal permintaan pemulangan 30 PMI di Arab Saudi itu.
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Lemhannas & Kemenlu Bersinergi Perkuat Ketahanan Nasional Melalui Kajian Geopolitik
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Agung Laksono Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran