Tolong Diperhatikan! Indikator Kematian Tidak Dihapus, Tetapi..
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut pemerintah tengah melakukan validasi data di lapangan agar bisa digunakan sebagai acuan penanggulangan pandemi Covid-19.
Menteri dari Partai NasDem itu pun menyebut pemerintah tidak menghapus atau meniadakan indikator kematian di dalam menanggulangi pandemi.
Menurut Johnny, pemerintah tengah memperbaiki indikator kematian agar ketepatan data penanggulangan pandemi tidak bermasalah.
“Sekarang, tengah dilakukan perbaikan untuk memastikan ketepatan data. Jika sudah rapi, indikator kematian akan kembali dimasukkan,” kata dia dalam keterangan pers yang disiarkan Humas KPCPEN, Kamis (12/8).
Pemerintah, kata alumnus Universitas Katolik Atma Jaya, mendapati temuan input data berupa akumulasi angka kematian yang tidak aktual. Hal ini berpotensi memunculkan distorsi di dalam menganalisis penanganan pandemi.
Contohnya, ada orang orang yang tercatat tiga pekan sebelumnya telah meninggal, tetapi kembali dilaporkan dan ditulis kemudian hari.
Oleh karena itu, kata Johnny, pemerintah memutuskan memperbaiki indikator kematian dengan cara memilah data secara real time.
Johnny mengatakan pemerintah selama perbaikan data kematian akan menggunakan indikator lain di dalam menanggulangi pandemi.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut pemerintah tengah melakukan validasi data di lapangan agar bisa digunakan sebagai acuan penanggulangan pandemi Covid-19.
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Divonis 15 Tahun Penjara, Johnny Plate Langsung Banding
- Info Kejagung soal Aliran Uang Rp 40 Miliar Diterima Anggota BPK Achsanul Qosasi
- Johnny Plate Minta Negara Kembalikan Aset yang Sudah Disita
- Johnny G Plate Dituntut 15 Tahun Penjara atas Dosa-Dosa Ini
- Sidang Korupsi BTS: Uang Rp 40 Miliar untuk BPK Diserahkan di Parkiran, Hakim: Ya Allah