Tolong, Gadis Miskin Ini Derita Tumor Ganas
jpnn.com - SUMENEP—Malang menimpa Nuril Khairiana, (18), warga Desa Pagarbatu Kecamatan Saornggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Gadis muda itu mengalami tumor tulang ganas sebesar buah kelapa di siku tangan kanan. Nuril harus bertahan menahan sakit selama tiga tahun lantaran tidak punya biaya.
Akibat tumor yang semakin membesar, Nuril tidak bisa bangun dari tempat tidur. Apalagi sampai menggerakkan badannya sendiri. Senin pagi, dia dibawa ke RSUD dr. Moh. Anwar untuk pemeriksaan.
Menurut Abdul Adim, keluarga Nuril, pasien di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan medis. Pengobatan ini dengan menggunakan program Pernyataan Masyarakat Miskin , dari pemerintah setempat. Sebab pasien merupakan warga kurang mampu. Selama ini pasien hidup bersama ibu dan ketiga saudaranya. Sedangkan, ayahnya sudah meninggal dunia satu tahun yang lalu.
"Kami keluarga pasien mengaku pasrah, sambil berharap Nuril segera sembuh tanpa dilakukan amputasi sebab pasien masih usia muda," kata Adim.
Sementara, Tatik Kristiowati, Kabid Pelayanan RSUD Dokter Moh Anwar Sumenep, membenarkan pihaknya telah menerima pasien penderita tumor itu. Pihak rumah sakit berjanji segera melakukan penanganan medis maksimal terhadap pasien.
“Naantinya bila perlu dirujuk maka pihak rumah sakit siap akan merujuk pasien,” ujar Tatik
Sebelum menderita penyakit tersebut, Nuril pernah terjatuh. Kemudian merasakan sakit di bagian siku. Nuril mengira hanya sakit biasa dengan diobati seadanya. Namun, perlahan-lahan membengkak dan membesar. Diketahui ternyata banjolan itu penyakit tumor tulang ganas. (pul/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali