Tolong Jaga Menteri Anda, Dia Sangat Hebat
"Presiden Joko Widodo sering menyebut ekonomi gotong royong! Saya sering mengatakan sharing economy. Sebuah platform digital yang mempertemukan buyers dan sellers secara online, untuk semua industri pariwisata yang bergerak di 3A --atraksi, akses, amenitas-- dan mempertemukan mereka ke global market," jelas Arief.
Semua menjadi sangat murah, mudah, dan cepat, karena terjadi sharing.
Satu platform digunakan beramai-ramai, sehingga harga per satuannya menjadi sangat ekonomis.
"Digital lifetyle tidak bisa dilawan, tidak bisa dihindari, kalau kita tidak menggunakannya juga, kita yang akan tergilas mati," tegas Mantan Dirut PT Telkom yang selama kariernya bergerak di teknologi komunikasi itu.
Agak lama Taleb tertegun. Kerut dahinya semakin berlipat-lipat. Kata-kata Arief itu rupanya sudah terjadi di Eropa.
Arsitek lulusan University of Cairo (1973), lalu master di Illinois Institute of Technology Chicago, dan gelar PhD dari Pennsylvania University itu rupanya sedang memikirkan data dan angka yang mengafirmasi pernyataan Arief.
Industri perhotelan mengeluhkan hadirnya online travel agent, yang mempengaruhi stabilitas harga.
Dia menyebut nama aplikasi yang membuat penyedia jasa akomodasi konvensional atau hotelier merasa terganggu.
General Secretary United Nation World Tourism Organization (UNWTO) Taleb Rifai menaruh simpati kepada Menpar Arief Yahya.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga