Tolong, Jangan Arahkan Masyarakat Memilih Antara Agama atau Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Budayawan Franz Magnis Suseno mengingatkan semua pihak untuk tidak mengarahkan masyarakat memilih salah satu dari dua hal yang melekat erat dengan kehidupan rakyat Indonesia selama ini.
Yakni, agama dan Pancasila.
Rohaniwan ini menilai, pertanyaan itu sangat tidak tepat.
"Misalnya, saya ditanya pilih ajaran Katolik atau Pancasila, itu pertanyaan apa," kata Romo Franz pada webinar dengan tema Pancasila: Tandingan Agama atau Etika Kebangsaan? di Jakarta, Sabtu (19/6).
Romo Franz bahkan menyebut pihak yang membuat pertanyaan tersebut sangat tidak Pancasilais.
"Jadi, yang membuat pertanyaan ini sendiri sebenarnya tidak Pancasilais," ucapnya.
Romo Frans lebih lanjut mengatakan, Pancasila lahir bukan untuk bersaing dengan agama mana pun.
Sehingga ke depan tidak boleh ada pertanyaan-pertanyaan memilih Pancasila atau agama maupun kitab suci.
Budayawan mengimbau para elite untuk tidak mengarahkan masyarakat memilih antara agama atau Pancasila.
- KPK Merilis Kekayaan Raffi Ahmad, Sebegini Hartanya
- Kementerian Hukum Lengkapi Administrasi Pulangkan Paulus Tannos
- Usut Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU, KPK Panggil Pihak PT Packet Systems
- Paulus Tannos Buronan Korupsi e-KTP Masih Berstatus WNI
- Pegiat Media Sosial Kritik UU Kejaksaan, Khawatir Independensi Hukum Indonesia Terancam
- Pakar Hukum: Desakan ke KPK Sebagai Serangan Balik Koruptor Terhadap Jampidsus