Tolong, Jangan Goda Anies jadi Cawapres Dampingi Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta terpilih berdasar hasil hitung cepat, Anies Baswedan, dianggap punya peluang paling sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu Kaka Suminta.
Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.
Menurut dia, Anies lebih baik fokus mengurus Jakarta untuk lima tahun ke depan.
Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, Anies dan Sandiaga Uno berhasil mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Iya, fokus jadi gubernur dan jangan pernah berpikir menjadi wakil presiden sebelum kerjaan dia (Anies) di Jakarta selesai," kata Hendri kepada JPNN.com, Minggu (23/4).
Hendri menyatakan, Anies menjanjikan banyak hal pada saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Salah satu yang dijanjikan adalah program rumah untuk rakyat dengan DP 0 rupiah. Karena itu, Anies lebih baik fokus pada janjinya selama kampanye.
"Fokus aja penuhi janji kampanye dia di Jakarta. Banyak sekali yang dia janjikan," tutur Hendri.
Gubernur DKI Jakarta terpilih berdasar hasil hitung cepat, Anies Baswedan, dianggap punya peluang paling sebagai calon wakil presiden (cawapres)
- Karyawan PT Sritex Bakal Demo di Jakarta, Sebut Nama Prabowo
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Perlu Political Will Prabowo untuk Menunda PPN 12 Persen Melalui APBNP
- Prabowo Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025
- Perdana di Rezim Prabowo, Belasan Ribu Napi Dapat Remisi