Tolong Jangan Impor Cabai, Biarkan Petani Menikmati Hasil Panennya
Sabtu, 13 Maret 2021 – 06:22 WIB

Seorang petani membawa cabai merah saat panen di areal persawahan Kronggahan, Trihanggo, Sleman, Senin (1/6). FOTO: ANTARA/Wahyu Putro A/Koz/ama/09
Harganya sempat menyentuh 3.000 hingga 5.000 rupiah per kilogram. Anjloknya harga cabai membuat petani bahkan membuang hasil panen mereka di jalanan.
"Kalau sekarang itu ya biarkanlah enggak apa-apa, sebulan dua bulan. Biar petani itu senang dapat duit agak banyak," tambahnya.
Meski harga cabai sedang tinggi, Harri sebagai pedagang meminta pemerintah untuk tak mengimpor dari luar negeri. Dia ingin pemerintah pusat maupun daerah bersabar, dan memberi waktu bagi petani agar makmur.
"Ndak usah ada impor. Toh satu bulan lagi juga murah. Karena dari Jawa Tengah dan Madura mulai panen. Insyaallah turun lagi," katanya. (ngopibareng/jpnn)
Pedagang minta pemerintah tidak mengimpor cabai dan membiarkan petani merasakan hasil kerja mereka dari panen.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- Cabai Rawit Merah Tembus Rp 85 Ribu, Gubernur Luthfi Dorong Pemerataan Pasokan
- Harga Cabai Makin Pedas jelang Lebaran 2025, Daging Sapi Apa Kabar?
- Menjelang Idulfitri, Riyono Caping Minta Harga Cabai Diwaspadai, Jangan Sampai Naik
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Makin Mahal, Bawang Ikut-ikutan
- Tinjau Pasar, Pramono Bilang Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi