Tolong Jangan Paksa Karyawan Pakai Atribut Natal
Store Manager Matahari Deptstore Tasikmalaya Saga Hardito menegaskan bahwa di perusahaannya tidak ada karyawan yang diharuskan memakai atribut Natal, seperti topi santa dan lain-lain.
“Kami menyesuaikan dengan kultur masyarakat Tasikmalaya yang mayoritas muslim, sehingga tidak ada keharusan bagi karyawan kami untuk memakai atribut Natal,” tegasnya.
Hal yang sama juga dikatakan Manager Marketing Mayasari Plaza Andi Gumilar. Pihaknya memberi imbauan kepada tenant-tenant di Mayasari Plaza untuk tidak memaksakan karyawannya memakai atribut Natal saat bekerja.
“Namun semuanya kembali kepada kebijakan store manager di tenant masing-masing. Tapi kami pihak manajemen sudah memberi imbauan agar tidak memaksakan karyawan muslim untuk memakai atribut,” jelasnya.
Adapun di internal manajemen Mayasari, sambung Andi, tidak ada kebijakan untuk karyawan memakai atribut Natal jelang perayaan Natal.
“Tidak ada sama sekali,” tegasnya. (rga/na/dil/jpnn)
TASIK – Perusahaan di Tasikmalaya dilarang memaksa karyawan untuk menggunakan atribut natal. Pasalnya, hal tersebut bisa merugikan karyawan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- Komitmen Gubernur Herman Deru Bantu Perbaikan Jalan dan Bangun RTLH di Ogan Ilir