Tolong Jangan Sebar Foto Hoaks Gempa Halmahera yang Meresahkan..
jpnn.com, JAKARTA - Foto yang menggambarkan peristiwa pesisir pantai yang porak-poranda beredar di berbagai grup WhatsApp baru - baru ini.
Tampak rumah-rumah yang tinggal fondasi dan puing-puing bangunan berserakan tergenang air. Yang tampak berdiri kukuh hanyalah pohon-pohon kelapa.
Sebagian netizen menyebut foto itu merupakan kondisi setelah gempa di Halmahera Selatan pada Minggu, 14 Juli 2019.
Misalnya yang di-posting pemilik akun Facebook Nurikhela Bandang (fb.com/nurikhelaputri.bandang) pada Minggu malam (14/7). "Gempa Desa Tawa Halsel," tulisnya.
BACA JUGA : Gempa Bumi 7.2 SR Guncang Halmahera, Kantor Polsek Rusak
Unggahan foto yang beredar di WhatsApp group dan Facebook itu memang janggal. Sebab, siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyebutkan bahwa gempa bumi teknotik di Halmahera Selatan tidak berpotensi tsunami.
Gempa dengan magnitudo 7,2 itu tidak terjadi di lautan, tetapi di daratan.
Hasil monitoring BMKG juga menunjukkan adanya 61 kali aktivitas gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,8 dan magnitudo terkecil 3,1.
ebagian netizen menyebut foto itu merupakan kondisi setelah gempa di Halmahera Selatan pada Minggu pada 14 Juli 2019.
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi
- Gempa di Gorontalo Mengakibatkan Plafon Sekolah PAUD Menara Ilmu Ambruk
- BMKG Minta Warga Gorontalo Cek Konstruksi Bangunan Seusai Gempa M 6,4
- Alhamdulillah, Bantuan Kemensos untuk Korban Gempa Morotai Sudah Tiba
- Gempa Bandung, Seorang Anak Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan