Tolong, Masa' Bawang Merah Impor juga..
.jpg)
JAKARTA - Ketua Forum Tani Indonesia (Fortani), Wayan Supadno menyatakan kecewa atas keputusan pemerintah yang mengimpor bawang merah. Menurut Wayan, keputusan itu memperpanjang daftar kegagalan pemerintah mengantisipasi kekurangan stok bawang merah.
“Terang saja kami kecewa. Ini maknanya, pemerintah tidak bisa mengantisipasi kecukupan produksi bawang merah dalam negeri sehingga mengimpor,” kata Wayan, dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi IV DPR, dipimpin Herman Khaeron, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, kemarin.
Kalau memang volume bawang merah diprediksi kurang, menurutnya, itu karena kurangnya luas lahan tanaman. Jalan keluarnya adalah pemerintah harus mencukupi lahan dan perbanyak petani bawang. Bukan dengan impor bawang merah.
"Cara berpikir solutif ini yang tidak terlihat dari pemerintah. Jawaban terhadap kekurangan bawang merah selalu saja impor dan operasi pasar," tegas Wayan.
Kalau kebiasaan impor ini dibiarkan terus-menerus, Wayan khawatir bisa membunuh karakter profesi pertanian. "Maka jangan salahkan kalau setiap tahun Indonesia kehilangan setengah juta petani, yang beralih profesi karena tindakan impor yang merugikan petani," pungkasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SIG Dukung Pembangunan Berkelanjutan Lewat Penguatan Budaya K3
- Susu Mbok Darmi Gelar Gathering dengan Mitra Peternak
- Pluang Sukses Raih Lebih dari 10.000 Peserta di Ultimate Trading Championship Dalam 3 Minggu
- Admedika dan Great Eastern Life Indonesia Luncurkan AdClaim Optimalisasi Layanan BPJS
- Konsisten Lakukan Inovasi, Cosmos Raih Golden Brand of The Year 2025
- Benarkah Antam Memproduksi Emas Palsu? Simak Faktanya di Sini!