Tolong! Nelayan Sulit dapat Solar, Jangan Cuma Urus Minyak Goreng

jpnn.com, JAKARTA - Nelayan di kawasan di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Makassar, mengeluhkan kelangkaan Solar bersubsidi yang terjadi belakangan.
Pasalnya. kelangkaan BBM bersubsidi itu menyebabkan kenaikan harga.
Akibatnya produksi ikan tangkap nelayan di kawasan itu ikut terpengaruh.
"Solar sulit diperoleh di lapangan, kalaupun ada harus antrean panjang dan harganya naik. Kondisi ini menyulitkan kami untuk melaut," kata salah seorang nelayan, Nurdin, di Makassar, Sabtu (9/4).
Menurutnya, saat ini sebetulnya kebutuhan konsumsi ikan meningkat. Namun, di sisi lain penghasilan nelayan berkurang karena terbatasnya aktivitas melaut,.
"Kami kesulitan mendapatkan BBM Solar," ungkap Nurdin.
Nurdin menyebut jika dipaksakan untuk melaut, maka hasilnya tidak sebanding dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan.
"Sebagian nelayan yang biasanya menjual produksi ikan tangkapnya di TPI Paotere, terpaksa tinggal di rumah," ungkapnya.
Hal senada dikemukakan nelayan asal Pulau Pajjenekang, Kabupaten Pangkep, Mustamin.
Nelayan di kawasan di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Makassar, mengeluhkan kelangkaan Solar bersubsidi yang terjadi belakangan.
- Bareskrim Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Kurangi Takaran Minya Goreng
- Pemuda Muhammadiyah Dorong DPR dan Aparat Penegak Hukum Mengusut Dugaan Kecurangan Takaran MinyaKita
- Tim Gabungan Temukan MinyaKita tak Sesuai Takaran di Mamuju
- APP Group dan Sinar Mas Ramaikan Bazar Ramadan Kementerian Kehutanan
- MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Ketua DPR Menyoroti Sisi Pasokan agar Tidak Terganggu
- Penimbun BBM Bersubsidi Ditangkap Polres Rohil, Lihat