Tolong Pak Bupati Ogan Ilir Mengutamakan Mediasi Sebelum Pecat 109 Tenaga Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Intan Fauzi mengatakan Bupati Ogan Ilir, Sumsel Ilyas Panji Alam seharusnya mengutamakan mediasi sebelum memecat 109 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir.
Apalagi saat ini, rumah sakit sangat membutuhkan tenaga kesehatan untuk penanganan covid-19.
"Di masa pandemi kita saling membutuhkan. Jadi, menurut saya, seharusnya dilakukan mediasi dan pendekatan karena tentu ada sebab musabab," ungkap Intan dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis, (28/5).
Anggota Komisi IX DPR ini mengingatkan bahwa tenaga serta fasilitas kesehatan sangat diperlukan pada masa pandemi corona ini guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Artinya semua orang yang bekerja, tentunya harus diperlukan peralatan (alat pelindung diri). Karena kalau tenaga kesehatan tertular dia tidak bisa melayani masyarakat. Di satu sisi dia bisa menularkan yang lain karena virus corona merupakan virus agresif," papar dia.
Intan berharap Bupati Ilyas dapat segera melakukan mediasi dengan para tenaga kesehatan terkait permasalahan ini.
"Ini masa pandemi dan tidak elok ada pemecatan tenaga kesehatan apalagi dengan jumlah yang besar," kata dia.
Sementara, politikus PDI Perjuangan Rahmad Handoyo juga menyatakan Bupati Ilyas seharusnya dapat mengutamakan mediasi dan gotong royong.
Bupati Ogan Ilir Sumsel Ilyas Panji Alam memecat sebanyak 109 tenaga kesehatan di RSUD setempat.
- Positif Terjangkiti COVID-19, Bupati Ogan Ilir Mendadak Dilarikan ke RSMH Palembang
- Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Bupati Ogan Ilir 71,37 Persen
- COVID-19 Menggila, Rumah Sakit Malah Pecat Ratusan Pekerja
- Berita Terbaru Seputar Kasus Pemecatan Tidak Hormat kepada 109 Tenaga Kesehatan
- Di Tengah Pandemi, ratusan Tenaga Medis Honorer Dipecat, Bupati Angkat Suara
- DPR Pengin Kasus Narkoba Bupati Ogan Ilir Tak Terulang