Tolong, Pak Jokowi! Seorang Perawat PPPK Takut Umurnya Enggak Panjang

Tolong, Pak Jokowi! Seorang Perawat PPPK Takut Umurnya Enggak Panjang
Icha, perawat honorer K2 yang lulus PPPK. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tanda-tanda 51 ribu PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) akan diangkat belum kelihatan sampai Ramadan memasuki hari ketiga, Minggu (26/4).

Padahal mereka berharap tahun ini bisa menikmati THR untuk pertama kalinya.

"Sudah puasa dan bulan depan Lebaran, tetapi belum ada kabar menggembirakan tentang nasib kami. Kemarin-kemarin kami sudah senang. Katanya mau dapat gaji 13 dan THR bagi yang sudah lulus PPPK. Nyatanya cuma angan-angan," kata Icha, perawat asal Brebes kepada JPNN.com, Minggu (26/4).

Pengurus daerah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Brebes ini sudah lulus PPPK tahap satu pada Februari 2019. Januari 2020, kabar mereka akan diangkat PPPK sudah berhembus.

Anginnya makin kencang saat Perpres tentang jabatan yang dapat diisi PPPK sudah diterbitkan presiden pada 11 Maret.

Saat itu, cerita Icha, semua diliputi kebahagiaan karena sudah terbayang akan menikmati THR dan gaji 13.

Terlebih dananya sudah dianggarkan dalam APBN/APBD.

"Nyatanya mimpi itu sirna karena adanya wabah corona. Harusnya pemerintah lebih jeli lagi dan jangan karena ada wabah corona nasib honorer K2 dilupakan. Lihatlah kami yang berada di garis depan melawan COVID-19. Mudah-mudahan kami masih bisa menikmati hak-hak kami sebagai PPPK karena perang lawan corona ini, nyawa taruhannya," tutur Icha.

Perawat PPPK ini juga protes dengan sikap Presiden Jokowi yang lebih perhatian kepada buruh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News