Tolong, Perguruan Tinggi Swasta sudah Tak Mampu Bayar Gaji Dosen
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah DKI Jakarta Agus mengatakan sebanyak 80 persen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kini sudah terdampak virus corona.
PTS berskala kecil saat ini kesulitan membayar gaji dosen dan karyawan. Kondisi ini akan dirasakan dalam jangka waktu satu sampai dua bulan ke depan.
"PTS yang kecil itu ada 80 persen dari keseluruhan PTS yang terdampak signifikan. Saat ini masih mampu bertahan, namun jika situasi ini sampai satu atau dua bulan lagi dampaknya akan sangat memprihatinkan," ujar Agus dalam keterangan tertulis, pada Selasa 28 April 2020.
Total PTS di Jakarta ada 312. Sebanyak 80 persen adalah PTS kecil. Sisanya, 20 persen adalah PTS menengah dan besar.
Selama pandemi berlangsung, kata Agus, PTS menengah dan besar masih bisa bertahan dan menyesuaikan diri dengan situasi.
"Bahkan ada yang memberi bantuan langsung berupa sembako, kuota pulsa dan keringanan pemotongan 50 persen untuk SPP mahasiswa," ujarnya.
Masalah ini, lanjut Agus, akan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dibahas lebih lanjut.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko meminta Kemendikbud membantu subsidi PTS selama wabah corona. Dia menyatakan setidaknya 50 persen mahasiswa PTS sulit membayar SPP.
Perguruan tinggi swasta kesulitan membayar gaji dosen dan karyawan selama pandemi corona.
- Perihal Penarikan Dosen dan Guru Diperbantukan di Sekolah Swasta dan PTS, Begini Saran Anggota DPD RI Lia Istifhama
- Unika Atma Jaya Raih Peringkat 3 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia
- Luar Biasa! Untar Masuk 10 Besar PTS Terbaik di Indonesia versi QS WUR 2025
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Mahfudz: Kesejahteraan Dosen Sudah Seharusnya Diperjuangkan
- Wisuda Universitas Pancasila, Rektor Marsudi: 75% Lulusan Baru Terserap Dunia Kerja