Tolong Perhatikan Saran Pakar Paru dari UI ini, Demi Kebaikan Bersama!

Apabila terlalu dekat dengan seseorang yang terkena COVID-19, bisa menghirup tetesan yang dia keluarkan, kata WHO.
Menjaga jarak setidaknya satu meter menjadi salah satu anjuran para pakar kesehatan untuk menurunkan risiko terkena lebih dari 80 persen.
Namun, ini juga perlu dibarengi penerapan protokol kesehatan lain seperti penggunaan masker yang tepat dan baik serta kebiasaan selalu mencuci tangan.
Selain jarak, disarankan juga mempersingkat waktu berada di dalam kerumunan.
Tjandra menuturkan, semakin lama Anda menempatkan diri dalam kerumunan, maka semakin besar pula peluang tertular COVID-19.
"Lebih pendek waktu seseorang dalam kerumunan maka akan lebih kecil kemungkinan tertular COVID-19, dan kalau berlama-lama maka makin makin besar kemungkinan penularannya. WHO menyebutnya sebagai shorter time periods with others are safer," tutur Tjandra.
Dalam kondisi yang mengharuskan bertemu dengan sejumlah orang, usahakanlah lokasinya berada di luar ruangan, karena sesuai dengan anjuran WHO.
Yakni, udara terbuka lebih aman daripada ruangan tertutup.
Penting banget saran dari Guru Besar Paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, demi kebaikan bersama.
- H+7 Lebaran, ASDP Catat 780 Ribu Pemudik & 200.000 Unit Kendaraan Kembali ke Jawa
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik, Salah Satunya di Pelabuhan Semayang
- Arus Balik, Grup MIND ID Kembali Sediakan 10 Titik Posko Mudik
- Taman Pintar Yogyakarta Dikunjungi 23 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran
- SGM Eksplor & Alfamart Hadirkan Hadiah Lebaran, Sasarannya Anak Driver Ojol