Tolong! Stok Bahan Pokok di Pengungsian Korban Banjir Menipis
jpnn.com, LEBAK - Stok kebutuhan bahan pokok di tenda pengungsian korban banjir bandang di Kampung Seupang, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak menipis. Kondisi ini dikhawatirkan menimbulkan kerawanan pangan.
"Kami berharap persediaan bahan pokok itu terpenuhi pasca-berakhirnya masa tanggap darurat," kata Bubun (50), seorang penanggungjawab posko pengungsian di Desa Pajagan, Rabu (5/2).
Selama ini, pendistribusian bantuan bahan pokok dari relawan, dermawan,pemerintah, BUMN dan perusahaan swasta yang peduli terhadap korban bencana banjir bandang menurun drastis dibandingkan masa tanggap darurat.
Saat ini, mereka para donasi yang menyalurkan bantuan bahan pokok ke warga yang tinggal di tenda pengungsian bisa dihitung jari.
Bahkan, persediaan bahan pokok yang ada mulai menipis akibat menurunnya penyaluran bantuan tersebut.
"Kami merasa khawatir jika bahan pokok itu menipis bisa menimbulkan kerawanan pangan," katanya.
Begitu juga warga pengungsi lainnya, Defri (40) mengatakan saat ini warga yang tinggal di tenda-tenda pengungsi Kampung Seupang Desa Pajagan itu sebanyak 50 unit tenda, 290 jiwa dan 70 KK bisa menimbulkan kerawanan pangan.
Sebab, kehidupan masyarakat setempat hingga kini masih mengandalkan bantuan dan belum kembali bekerja.
Korban banjir Lebak di posko pengungsian masih menggantungkan makan sehari-hari dari dapur umum.
- BPBD Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Februari 2023
- Warga Lebak Banten Merasakan Banjir Kali Ini yang Terparah
- Sejumlah Korban Banjir Bandang Lebak, Banten Butuh Bantuan Sembako
- Tolonglah, Stok Bahan Pokok di Posko Pengungsian Banjir Lebak Menipis
- Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Lebak Terus Mengalir
- Anak-anak Korban Banjir Mulai Bangkit