Tolong..Selamatkan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta pemerintah bergerak cepat menyikapi penyanderaan sepuluh warga negara Indonesia (WNI) yang diduga kuat dilakukan kelompok miltan Abu Sayyaf di Filipina.
Apalagi ada permintaan tebusan sekitar Rp 15 miliar dari penyandera kepada otoritas setempat.
"Harus dipastikan itu kelompok Abu Sayyaf atau bukan. Kedua, yang harus segera dilakukan adalah menyelamatkan sepuluh WNI yang disandera. Pemerintah harus gerak cepat," kata Sukamta kepada JPNN.com, Selasa (29/3).
Menurut informasi, sepuluh WNI yang disandera merupakan awak kapal dengan nama lambung Brama berbendera Indonesia. Kapal mendapat serangan dan kemudian ditemukan dalam keadaan kosong oleh kepolisian Filipina di Tawi-tawi.
"Langkah konkret pemerintah segera diperlukan mengingat kewajiban negara memberi perlindungan bagi warganya. Pihak penyandera memberi batas waktu hanya lima hari. Mudah-mudahan semua sandera bisa bebas dengan selamat," tambah politikus PKS itu. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan
- Bamsoet Sebut Tata Kelola yang Baik Kunci untuk Wujudkan Pariwisata Bali Berkelanjutan
- Jaga Kepercayaan Publik, Kementerian BUMN Perkuat Strategi Komunikasi & Optimalkan AI
- Bea Cukai Gelorakan Pemberantasan Rokok & Miras Ilegal Lewat Kegiatan di Mojokerto Ini
- Hadapi Lonjakan Pemudik, KAI Siapkan 52 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran 2025
- Transjakarta akan Tutup Layanan Rute 5D Rute Cililitan-Ancol