Tolong..UNBK Jangan Hanya Bebani Sekolah

jpnn.com - SURABAYA--Pemprov Jatim boleh saja menargetkan jumlah sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bertambah tahun depan.
Namun, ada konsekuensi yang harus ditanggung. Yakni, mau menanggung penyediaan sarana dan prasarana.
Anggota Dewan Pendidikan Surabaya (DPS) Murpin Josua Sembiring menyatakan, penetapan target penyelenggara UNBK tersebut harus hati-hati.
Setidaknya harus diperhatikan kondisi di lapangan. Tanpa begitu, wali murid akan terbebani.
''Target tersebut sebenarnya sangat baik. Sebab, ujian berbasis teknologi itu sudah menjadi kepastian di masa depan.
Namun, untuk keperluan ini (unas, Red), baik pemprov ataupun pemkot harus bertanggung jawab,'' ungkap pria yang juga menjadi rektor Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya itu.
Murpin menjabarkan, salah satu komponen yang harus disiapkan pemprov atau pemkot adalah komputer.
Sebab, saat ini masih banyak sekolah yang meminjam laptop siswa untuk mencukupi saat ujian berlangsung.
SURABAYA--Pemprov Jatim boleh saja menargetkan jumlah sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bertambah tahun depan. Namun,
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025