Tolong..UNBK Jangan Hanya Bebani Sekolah

Surabaya, contohnya. Boleh saja pemkot mengklaim bahwa 100 persen sekolah sudah menyelenggarakan UNBK.
Namun, harus disadari masih banyak siswa yang menyokong penyediaan perangkat ujian tersebut.
''Belum lagi, laptop yang dipakai unas tahun ini akan berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi tersebut membuat sekolah harus mencari-cari laptop tiap tahun,'' terang lelaki 54 tahun itu.
Murpin mengatakan, kekurangan komputer tersebut biasanya juga disiasati sekolah.
Mereka menyewa laptop atau komputer dari pihak ketiga. Biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit.
Nah, dia khawatir biaya tersebut juga dibebankan kepada wali murid. Bila dilakukan, hal itu jelas-jelas menyalahi aturan.
Sebab, pemerintah menggariskan bahwa UNBK hanya dilaksanakan oleh sekolah yang siap saja.
Karena itu, sekolah tidak boleh sampai pontang-panting sekadar untuk memenuhi target.
SURABAYA--Pemprov Jatim boleh saja menargetkan jumlah sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bertambah tahun depan. Namun,
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025