Toluto Dinilai tak Punya Malu

Toluto Dinilai tak Punya Malu
Toluto Dinilai tak Punya Malu
Tidak hanya itu, saat manortor para pelajar di desa itu juga disawer uang pecahan Rp2.000 dan Rp5.000 per kepala oleh sejumlah pejabat dan pemborong. Dengan penuh aksi, para pejabat Pemkab ini tampak membawa uang segepok sambil bergoyang mengikuti irama musik.

Secara khusus, Uchok menyoroti aksi pemborong yang nimbrung ikut bagi-bagi uang. Uchok memastikan, para pemborong itu selama ini mendapatkan proyek dari Pemkab Taput. "Biasanya proses tender proyeknya juga tidak fair. Mereka lah yang berkolaborasi dengan penguasa setempat mengkorupsi uang APBD. Uang yang dibagi-bagi itu saya duga juga hasil korupsi proyek," ujar Uchok.

Uchok juga menuding, para pemborong dan pejabat Pemkab yang ikut membagi-bagi uang di acara tersebut berupaya mencari muka di depan bupati. Tujuannya, kata Uchok, agar mereka tetap "dipakai" bupati, tetap duduk di jabatan empuk dan bagi pemborong, berharap terus mendapatkan proyek.

"Itu tipe pejabat penjilat, pemborong penjilat penguasa," ujar Uchok. Dia mendesak Toluto, pejabat, dan pemborong dimaksud, menjelaskan kepada publik dari mana uang yang dibagi-bagikan itu. Uchok curiga, uang yang dibagi juga uang APBD yang digunakan untuk kepentingan pencalonan Toluto. (sam/jpnn)

JAKARTA - Torang Lumbantobing (Toluto) dinilai sebagai orang yang tak punya rasa malu. Selain berencana maju sebagai calon wakil bupati di pilkada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News