Tomboi sejak Kecil, Bercita-cita jadi Petinju
Rabu, 25 November 2009 – 03:12 WIB
Aksi kekerasan, cucuran darah, dan kadang berujung kematian umumnya membuat ngeri dan dihindari kaum wanita. Tetapi, tidak demikian halnya dengan dr Wahyuni Ristiyana Homan SpKO. Perempuan yang selalu tampil nyentrik dan tomboi itu justru mengakrabi itu dengan menjadi dokter ring tinju profesional. Seperti apa?
Laporan AGUS SUDJOKO, Jakarta
PENAMPILANNYA nyentrik dan agak tomboi. Rambutnya dipotong pendek agak jabrik dan dicat pirang, serasi dengan kulitnya yang putih bersih agak bule. Perawakannya tegap, tangannya tampak berotot, mirip polwan atau anggota TNI.
Itulah sosok dr Wahyuni Ristiyana Homan SpKO, dokter spesialis olahraga. Hingga kini, Wahyuni menjadi satu-satunya dokter wanita di Indonesia yang bertugas di ring tinju profesional. Olahraga bayaran yang identik dengan darah dan musibah membahayakan. Di luar ring tinju, Wahyuni juga menjadi dokter di Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), serta Program Atlet Andalan (PAL) membidangi cabang judo, gulat, tenis lapangan dan tenis meja.
Aksi kekerasan, cucuran darah, dan kadang berujung kematian umumnya membuat ngeri dan dihindari kaum wanita. Tetapi, tidak demikian halnya dengan
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala