Tomboi Jago
Oleh: Dahlan Iskan
Dia boleh dibilang anak perempuan yang tomboi. Bengal. Keras kepala. Umur 15 tahun sudah di level ban hitam di karate. Wei Ling juga pelari maraton.
Dia memang gila olahraga. Juga gila ilmu. Hebat segala-galanya. Otaknya sangat cerdas.
Saat tamat SMA, Wei Ling menjadi lulusan terbaik di seluruh Singapura. Saat lulus fakultas kedokteran di University of Singapore (kini jadi National University of Singapore) dia juga lulusan terbaik.
Atas kenyataan hari tuanya itu Wei Ling meneruskan tulisannya di Facebook: "Saya hanya akan menerima kemerosotan fisik itu dengan syarat. Yakni setelah betapa pun kerasnya usaha saya untuk mengatasinya tidak dapat mempertahankan kondisi melemahnya tubuh saya".
Artinya: Wei Ling tidak mau menyerah begitu saja, tetapi sakitnya memang sulit diobati, pun di Singapura. Dia menderita sakit yang disebut "progressive supranuclear palsy''.
Badannya melemah. Geraknya melambat. Dia sampai terjatuh saat jalan-jalan di taman. Tulang pahanya patah.
Saya menghubungi dokter ahli saraf di Surabaya: Dr dr Muhammad Faris SpBS. Apakah penyakit itu sering dia temui di Indonesia.
"Kasus ini cukup jarang. Bisa karena pasien tidak terdiagnosis atau hal lainnya," ujar Dokter Faris.
Sang Kakak, Lee Hsien Loong, tetap memberikan simpati pada meninggalnya sang adik. Hsien Loong yang kini 'hanya' menjabat menteri senior, mengenang adiknya....
- Kokkang Ibunda
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bergodo Kebogiro
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono