Tomboy Jago

Oleh: Dahlan Iskan

Tomboy Jago
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Dia boleh dibilang anak perempuan yang tomboy. Bengal. Keras kepala. Umur 15 tahun sudah di level ban hitam di karate. Wei Ling juga pelari maraton.

Baca Juga:

Dia memang gila olahraga. Juga gila ilmu. Hebat segala-galanya. Otaknya sangat cerdas.

Saat tamat SMA Wei Ling menjadi lulusan terbaik di seluruh Singapura. Saat lulus fakultas kedokteran di University of Singapore (kini jadi National University of Singapore) dia juga lulusan terbaik.

Atas kenyataan hari tuanya itu Wei Ling meneruskan tulisannya di Facebook: Saya hanya akan menerima kemerosotan fisik itu dengan syarat. Yakni setelah betapa pun kerasnya usaha saya untuk mengatasinya tidak dapat mempertahankan kondisi melemahnya tubuh saya".

Artinya: Wei Ling tidak mau menyerah begitu saja, tetapi sakitnya memang sulit diobati, pun di Singapura. Dia menderita sakit yang disebut "progressive supranuclear palsy''.

Badannya melemah. Geraknya melambat. Dia sampai terjatuh saat jalan-jalan di taman. Tulang pahanya patah.

Saya menghubungi dokter ahli syaraf di Surabaya: Dr dr Muhammad Faris SpBS. Apakah penyakit itu sering dia temui di Indonesia.

"Kasus ini cukup jarang. Bisa karena pasien tidak terdiagnosis atau hal lainnya," ujar dokter Faris.

Sang Kakak, Lee Hsien Loong, tetap memberikan simpati pada meninggalnya sang adik. Hsien Loong yang kini 'hanya' menjabat menteri senior, mengenang adiknya....

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News