Tomcat Sudah Usik Warga Lampung

Tomcat Sudah Usik Warga Lampung
Odjo Suparjo, warga Dusun Peundeuy II, RT 02/07, Desa Karyamukti, Kecamatan Lemahabang, salah seorang yang menjadi korban sengatan diduga binatang Tomcat. Foto: JPPhoto/JPNN
Ia melanjutkan, sehari-hari petani padi bergaul dengan tomcat di sawah, namun tidak ada masalah. Habitat asli tomcat memang di sawah. Sehingga tidak ada yang bermasalah dan terganggu dengan keberadaannya. ’’Di setiap sawah pasti ada, namun beda populasinya,” ujar dia.

Dijelaskan, tomcat memang bisa menyebabkan luka jika mendapat perlakuan tertentu. Namun, biasanya tomcat tidak bertujuan melukai manusia.

Saat ini, sambung Purnomo, terdapat berbagai jenis serangga yang digunakan sebagai musuh alami bagi hama untuk pengendalian hayati. Pengendalian hayati memang terus digalakkan terutama oleh kalangan pencinta alam untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan dan dampak negatif lain dari penggunaan pestisida yang berlebihan. Menurutnya, ada kemungkinan pihak-pihak tertentu yang mendramatisasi isu keganasan tomcat untuk tujuan tertentu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, keberadaan tomcat di luar habitat aslinya ini dapat disebabkan jumlah makanan yang berkurang serta perubahan iklim yang terjadi saat ini. ’’Namun selama terdapat pakan yang cukup dan ekosistemnya tidak terganggu, maka keberadaannya tak akan bermasalah bagi manusia,” tegasnya.

KOTABUMI – Serangan serangga tomcat benar-benar merisaukan semua daerah. Serangga cilik itu kinia sudah mengusik warga Lampung Utara. Dinas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News