Tommy Maju Strategi Pecah Dukungan Ical
Jumat, 21 Agustus 2009 – 19:22 WIB
Menurut Siti, Golkar sama saja menggali lubang sendiri dan semakin terperosok jika Tommy menjadi ketua umum. Karena, figur Tommy sangat negatif di mata masyarakat akibat dosa masa lalu yang telah diperbuatnya. "Bagaimana nanti pandangan orang melihat partai yang dipimpin figur yang pernah terlibat pembunuhan, korupsi, dan lainnya," tanya Siti.
Baca Juga:
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar, Agung Laksono meminta Tommy bersabar jika ingin menjadi calon ketua umum Golkar. Menurutnya, Tommy masih muda sehingga punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri terjun lebih dalam ke dunia politik. "Peluang Tommy terbuka luas jika mau bersabar sambil meniti karir politik dulu," saran Agung, di Gedung DPR.
Sebaiknya Tommy bergabung lebih dulu menjadi pengurus Golkar periode mendatang karena proses ini juga penting agar Tommy makin dikenal dekat dengan semua tingkatan pengurus partai, dari pusat sampai daerah. "Kedekatan dapat memudahkan Tommy di kemudian hari. Tanpa ada kedekatan emosional antara calon pemimpin dengan partai yang akan dipimpin, dapat menjadi ganjalan," tegasnya.
Diingatkan Agung, menjadi ketua umum partai bukan hanya bertujuan untuk mencari posisi saja, tetapi juga untuk memajukan partai dan memenangkannya dalam kompetisi di pemilu. Oleh karena itu, Tommy disarankan untuk membangun diri dulu di internal Golkar sebelum maju. "Kan tidak menutup kemungkinan di masa depan, Tommy sudah lebih matang," imbuhnya. (fas/JPNN)
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mensinyalir, munculnya nama Tommy Soeharto dalam bursa calon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024