Tommy Panaskan Persaingan Bek Kiri
jpnn.com - RASUL Zainuddin harus berjuang ekstra menjaga posisinya di tim inti tim. Kini dia punya saingan.
Tommy Rifka yang baru bergabung bersama Pasukan Ramang siap memanaskanpersaingan posisi inti di sektor bek kiri. Pada game yang berlangsung di Lapangan Karebosi, Sabtu 18 April, tim pelatih pun telah coba untuk memasang Tommy Rifka di tim PSM A.
Sepanjang game berlangsung, penampilannya lumayan. Cara bermainnya ngotot, pergerakannya pun cukup lincah. Selain bertahan, Tommy juga kerap membantu tim melakukan penyerangan. Ia juga kerap melepaskan umpan terukur yang mengarah langsung ke jantung pertahanan lawan.
Sesuai latihan, kepada FAJAR Tommy mengaku dirinya siap bersaing dan memberikan yang terbaik untuk tim. "Semua pemain termasuk saya pasti ingin memberikan yang terbaik buat tim," katanya.
Tommy mengikuti seleksi bersama Pasukan Ramang sehari sebelum pendaftaran pemain kepada PT Liga Indonesia (LI) ditutup, tepatnya pada 9 April lalu.
Kedatangannya kini diharapakan dapat menjadi solusi untuk menutupi kekurangan tim di posisi bek kiri.
Saat laga menghadapi Sriwijaya FC di Qatar National Bank (QNB) League 2015, sektor bek kiri memang menuai sorotan. Dua gol terakhir Sriwijaya semuanya berawal dari kelengahan sektor ini.
Namun Asisten pelatih PSM, Hans-Peter Schaller, enggan sepenuhnya menyalahkan performa bek kiri. "Semua pemain bermain bagus. Rasul juga bermain baik. Hanya saja, memang fisik pemain yang mesti dibenahi," ucapnya. (rdi/yat/jpnn)
RASUL Zainuddin harus berjuang ekstra menjaga posisinya di tim inti tim. Kini dia punya saingan. Tommy Rifka yang baru bergabung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan