Tommy Soeharto Bakal Geser Ical-Paloh

Tommy Soeharto Bakal Geser Ical-Paloh
Montase: Wahyu/JPNN
Ketua DPP PG Ali Wongso tidak mempersoalkan jika ada tokoh lama yang akan maju menjadi ketua umum dalam rangka membangun Partai Golkar. Orang lama dan baru harus disinergikan. “Tak perlu ada pembatasan untuk membangkitkan Golkar. Tokoh lama dan baru perlu disinergikan dan diberdayakan,” kata Ali Wongso yang akrab disapa AW ini.

Bursa ketua umum Golkar dinilai akan dinamis karena Jusuf Kalla tidak akan mencalonkan diri lagi untuk memimpin Golkar. Capres dari Golkar ini sudah diflot akan menjadi ketua dewan penasihat. “Saya rasa posisi ketua dewan penasihat untuk JK sangat pantas karena dia sudah berjasa dengan partai ini,” terang Zainal Bintang, Ketua DPP PG.

Dengan posisinya sebagai mantan pendamping SBY, menurut Bintang, komunikasi JK dengan kepala negara takkan terputus dan itu menguntungkan buat partai. “Cocok, kalau SBY Ketua Dewan Pembina Demokrat, JK Ketua Dewan Penasihat Golkar. Sebagai mantan wapres ia juga bisa hotline dengan Presiden. Itu menguntungkan partai,” tambah Zainal.

Namun hal tersebut dibantah tegas oleh Ketua DPP Golkar Firman Subagyo. Menurutnya, Tommy Soeharto tidak akan bisa memimpin Partai Golkar, itu karena belum pernah menjabat sebagai pengurus partai. “Pasal 12 AD/ART Partai Golkar disebutkan calon ketum haruslah yang sudah berpengalaman menjadi pengurus di DPP ataupun di organisasi pendiri partai selama 5 tahun. Nah, Pak Tommy kan belum pernah bergabung di Golkar. Jadi sangat tidak mungkin bisa maju,” jelasnya.

JAKARTA - Pangeran Cendana, Tommy Soeharto, disebut-sebut akan ikut bertarung di dalam percaturan Ketua Umum Partai Golkar. Dia dimungkinkan akan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News