Tommy Soeharto Bakal Jadi Ketum? Siap-Siap Aja

jpnn.com - JAKARTA- Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya Yockie Hutagalung tak menutup kemungkinan Hutomo Mandala Putra bakal menduduki jabatan Ketua Umum Partai Berkarya, menggantikan Neneng A Tutty.

 Namun untuk saat ini, pria yang akrab disapa Tommy Soeharto tersebut, dipercaya menjabat Ketua Majelis Tinggi sekaligus Ketua Dewan Pembina.

Hal itu berdasarkan SK Menkumham Nomor: M.HH-20.AH.11.01 tahun 2016.

"Kita lihat (nanti,red). Segala sesuatu kan bisa terjadi. Memang banyak harapan dari para kader. Tapi kita lihat nanti. Sekarang ini yang penting kami telah resmi berbadan hukum. Untuk itu kami harus bekerja keras menghadapi verifikasi faktual dari KPU, agar lolos sebagai peserta Pemilu 2019," ujar Yockie, Senin (17/10) petang.

Menurut Yockie, sebenarnya dalam rapat pleno pertama Partai Berkarya sekaligus konferensi pers memperkenalkan Partai Berkarya kepada masyarakat Indonesia, Tommy sedianya akan hadir.

Tapi dia kemudian membatalkannya.

"Tapi kebetulan beliau kurang sehat, sehingga tidak bisa hadir. Tapi intinya beliau kini bersama-sama dengan kami," ujar Yockie.

Saat ditanya apakah Tommy sudah keluar dari Partai Golkar, Yockie mengatakan nanti akan diumumkan secara resmi.

"Saya hanya ingin mengatakan, cuaca kan bisa berubah. Jadi fleksibel saja. Kalau ditanya pengaruh Tommy, saya yakin sangat banyak masyarakat yang merindukan dan mengakui kelebihan beliau. Beliau ingin bersama-sama dengan kami membangun kesejahteraan masyarakat," ujar Yockie.

Partai Berkarya, kata Yockie, nantinya akan menggagas pendekatan baru dalam menyejahterakan masyarakat.

Caranya, dengan kembali pada Pasal 33 UUD 1945. Bahwa ekonomi Indonesia harus dikelola dengan cara-cara kekeluargaan sesuai dengan Pancasila.

"Saya kira langkah ini penting, karena kalau melihat kondisi ekonomi Indonesia saat ini, kesenjangan sangat jauh (antara kaya dan miskin,red). Nah kami akan berusaha mendekatkan. Ide saya misalnya, akan ada pendekatan dengan konglomerat. Dulu ada istilah kemitraan, sekarang kita cari konsep lain. Supaya bersinergi pengusaha menengah-bawah dengan konglomerat," ujar Yockie.(gir/jpnn)