Tommy Soeharto Dinilai Layak Jadi Ketum Partai Golkar

Akan tetapi hal itu tidaklah cukup. Publik akan melihat juga bagaimana kemampuan manajerial, leadership, termasuk di bidang strategi seperti ayahnya yang membuat Indonesia relatif aman dan stabil baik ekonomi dan keamanan selama puluhan tahun.
"Mampu enggak begitu? Tidak mudah memang menurut saya, tetapi bukan tidak mungkin dia menjadi "rising star" kalau mampu menjawab beban sejarah," tegasnya.
"Kalau saya jadi seorang Tommy Soeharto, saya akan berani dan maju, demi menjaga muruah keluarga dan nama baik bapaknya yang sudah mendirikan Partai Golkar dan membesarkannya,” ujar Prof Gde Pantja.
Prof Gde Pantja lantas menyinggung kiprah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurut dia, kemunculan Mega di panggung politik juga menanggung beban yang sangat besar. Bagaimana Mega dihadapkan pada ketokohan ayahnya sebagai pemimpin Orde Lama yang terkenal dengan demokrasi terpimpin, kemudian pemimpin otoriter.
"Mega tampil dengan beban sejarah berat, memang kelebihannya sebagai Proklamator, sebagai Presiden, tetapi sisi kelemahannya juga ada. Toh Mega bisa bangkit dan itu membutuhkan waktu sampai kemudian sekarang menjadi tokoh sentral yang menurut saya kuat, belum tergoyahkan," tuturnya.
"Sekarang kembali kepada Mas Tommy, kalau memang beliau sungguh-sungguh dan serius, demi masa depan bangsa yang lebih baik dalam politik harus berani menghadapi itu semua. Kalau saya sebagai Mas Tommy misalnya, saya berani maju. Mengapa tidak? Karena kekurangan masa lalu tidak mewarisi ke anak. Ambil kelebihan bapaknya, tetapi kekurangannya jangan," ujar Prof Pantja.
Di sisi lain, menanggapi pendapat Prof Dr I Gde Pantja Astawa, Agus Widjajanto menyatakan sudah pantas dan wajar jikalau Golkar harus jatuh dan dipimpin oleh kekuarga cendana yakni salah satu putra mantan Presiden Soeharto.
Pengamat sosial budaya, politik dan hukum Agus Widjajanto menyebut nama Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto layak jika maju menjadi calon ketum Golkar.
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Ketua Umum Fokusmaker Bantah Isu Jadi Waketum DPP AMPI
- Jokowi Pengin Bikin Partai Super Tbk, Anak Buah Bahlil Ingatkan soal UU
- DGB UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan, Idrus Golkar Curiga Ada Pengaruh Politik
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Ahmadi Nur Supit Isyaratkan Regenerasi di SOKSI