Tommy Soeharto Memang Punya Modal Maju Pilpres 2019, tapi...
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksanaan Pilpres 2019 diperkirakan hanya tinggal 20 bulan lagi.
Namun sampai saat ini belum terlihat adanya tokoh baru yang mampu bersaing dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo, keduanya masih merupakan kandidat terkuat yang akan bertarung pada Pilpres 2019 mendatang. Belum ada yang mampu menyaingi, termasuk Tommy Soeharto.
"Tommy jelas sangat sulit menjadi capres meski modalnya secara materi lebih dari sangat cukup," ujar Hermawan kepada JPNN, Selasa (18/7).
Pasalnya kata Kiki, panggilan akrabnya, tidak terlihat track record politik dari Tommy yang bisa mengesankan masyarakat secara luas.
"Alasan lain, saya kira juga masih banyak masyarakat yang masih ingat dengan jelas sejarah kelam keluarga Soeharto, termasuk Tommy yang sebelumnya dihukum 15 tahun penjara," ucapnya.
Selama ini kata Hermawan, juga tidak terlihat ada instrumen politik efektif yang sudah dibangun Tommy.
"Jadi saya kira dia hanya akan menjadi spoiler dalam pilpres. Bukan aktor yang menentukan. Apalagi capres atau cawapres," pungkas Hermawan.(gir/jpnn)
Pelaksanaan Pilpres 2019 diperkirakan hanya tinggal 20 bulan lagi.
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Sampit Bantul
- MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Said PDIP Singgung Syarat Kualitatif Capres-Cawapres
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Tommy Soeharto Dinilai Layak Jadi Ketum Partai Golkar