Tommy Winata Kirim Hak Jawab ke Australia
Selasa, 15 Maret 2011 – 12:41 WIB
JAKARTA - Pemberitaan The Age dan The Sydney Morning Herald membuat Tommy Winata meradang. Berita yang mengait-ngaitkan dirinya itu dianggapnya sama sekali tidak berdasar dan jauh dari akurasi. Berita dua koran Australia yang mengutip WikiLeaks itu, menurutnya bukan hanya merugikan dirinya dan perusahaan yang dibangunnya selama 35 tahun, tapi juga bangsa dan negara. Saat ini, kata pria yang akrab disebut TW itu, sejumlah perusahaan Grup Artha Graha sudah go public dan menjadi perusahaan terbuka. Artha Graha juga mengembangkan Artha Graha Network dan Artha Graha Peduli di 80 titik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Lebih dari satu juta orang menggantungkan hidup di Artha Graha.
"Kalau hanya menyangkut Tommy Winata dan keluarganya, tidak masalah. Tapi, ini adalah masalah bangsa," kata Tommy kepada pers di Hotel Borobudur, Minggu (13/3/2011).
Meski saat ini belum ada dampak terhadap perusahaannya, kata Tommy, langkah antisipasi harus segera diambil. Sebab, berbagai kenyataan menunjukkan bahwa berita buruk mengenai figur pengusaha dapat berakibat buruk terhadap operasional perusahaan. Karena itu, ia mengimbau pers nasional untuk tidak ikut mengembangkan berita yang tidak akurat, berpotensi mengancurkan perusahaan, dan melecehkan bangsa. Dia mengaku sudah mengirimkan hak jawab kepada dua media Australia itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemberitaan The Age dan The Sydney Morning Herald membuat Tommy Winata meradang. Berita yang mengait-ngaitkan dirinya itu dianggapnya sama
BERITA TERKAIT
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Pasangan Suami Istri di Kudus Meninggal Secara Misterius
- Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat