Tommy Winata Kirim Hak Jawab ke Australia
Selasa, 15 Maret 2011 – 12:41 WIB
"Kalau ada snow ball akibat pemberitaan tidak berdasar ini dan para mitra usaha kami menunda keputusan atau membatalkan berbagai transaksi bisnis, perusahaan bisa celaka. Karena itu, saya mohon agar isu ini tidak dikembangkan. Bagi saya, kepentingan nusa dan bangsa jauh lebih penting dari harga diri saya dan keluarga," ungkap Tommy.
Tommy menegaskan, dia tidak pernah memberikan dana kepada pejabat mana pun lewat siapa pun. Dia juga mengaku tidak pernah memberikan uang kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara seperti dituduhkan media Australia. Hubungannya dengan presiden adalah hubungan rakyat dengan kepala pemerintahan dan kepala negara.
"Kalau orang bilang dekat, saya nyatakan, ya, dekat secara konstitusional. Hubungan kedekatan sebatas hubungan presiden dan rakyat. Kalau dipanggil, saya datang. Tapi, itu sangat jarang," paparnya.
Sejak Presiden Soeharto hingga Presiden SBY, menurut Tommy lagi, kedekatannya dengan pimpinan tertinggi negara ini sama saja. Dia berprinsip, siapa pun presiden, setiap warga negara wajib tunduk kepada pemimpinnya yang sudah dipilih secara konstitusional.
JAKARTA - Pemberitaan The Age dan The Sydney Morning Herald membuat Tommy Winata meradang. Berita yang mengait-ngaitkan dirinya itu dianggapnya sama
BERITA TERKAIT
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Detik-Detik Mahasiswa Unej Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus
- Polisi Masih Usut Penyebab Kecelakaan Maut Antara Truk dan Bus di Tol Pandaan
- Pelepasan Tukik untuk Edukasi dan Konservasi Satwa Laut
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi