Tommy Winata Kirim Hak Jawab ke Australia
Selasa, 15 Maret 2011 – 12:41 WIB
Sebagai pengusaha, kata Tommy, dia berusaha patuh kepada para pemimpin. "Saya berusaha menjalankan kewajiban saya sebagai anak bangsa untuk mengembangkan bisnis. Seperti visi Presiden SBY, saya berusaha untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara sesuai prinsip pro-growth, pro-job, pro-poor, dan pro-environment," katanya pula.
Tommy pun mengaku, hubungannya dengan TB Silalahi sudah terjalin sejak 30 tahun silam, saat jenderal purnawirawan itu memimpin Yayasan Eka Paksi dan bertindak sebagai penghubung Yayasan Eka Paksi dan Artha Graha. Kini, TB Silalahi menjadi penasihat di Artha Graha. "Pak TB sama sekali bukan orang yang menjembatani kami dengan SBY dan keluarga," katanya.
Sedangkan Muhammad Lutfi yang disebut media Australia dekat dengan dirinya, adalah mantan kepala BKPM. Dia pun mengaku mengenal Lutfi saat Dubes Jepang itu menjadi Kepala BKPM. "Tidak ada yang spesial. Pengusaha selalu berusaha baik kepada semua pemimpin dan pejabat negara," ujarnya.
Tommy menjelaskan, dia tak habis pikir, ada pihak yang selalu mengaitkan dirinya dengan berbagai tindakan tidak terpuji. Dia pun tidak paham isu Sembilan Naga yang dikaitkan dengan dirinya. "Rasanya, kalau semua masalah belum dikaitkan dengan TW, kayaknya belum mantap. Karena itu, berbagai hal yang masih konon kabarnya, dikembangkan seakan-akan fakta dan harus begitu," papar Tommy lagi.
JAKARTA - Pemberitaan The Age dan The Sydney Morning Herald membuat Tommy Winata meradang. Berita yang mengait-ngaitkan dirinya itu dianggapnya sama
BERITA TERKAIT
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka
- Germas PP Minta KPK Proses Bupati di Jateng Ini
- Hasto Jadi Tersangka, Guntur Romli: PDIP Makin Ditekan, Makin Melawan
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut