Tong Sampah Miliaran Rupiah, FAKTA: Berguna sih Tapi...
jpnn.com, JAKARTA - Pascaheboh pengadaan pohon plastik oleh Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu lalu, masyarakat DKI kini diramaikan dengan informasi adanya proyek pembelian tong sampah dari Jerman senilai Rp 9,5 miliar.
Menurut Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan, informasi pengadaan tong sampah Jerman menarik perhatian publik karena anggarannya sangat bombastis.
"Apalagi setelah dirunut, muncul dugaan penggelembungan harga pada proyek tong sampah ini," ujar Tigor di Jakarta, Senin (4/6).
Anehnya, kata Tigor, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku tidak tahu menahu rencana pemesanan tong sampah tersebut. Pernyataan itu sama seperti komentar Sandi saat menanggapi pengadaan pohon plastik, yang sempat menghias ruas Jalan MH Thamrin.
Tigor lebih lanjut mengatakan, keberadaan tong sampah memang sangat diperlukan. Data menunjukkan warga DKI menghasilkan sampah rata-rata 7.500 ton/hari.
"Melihat urgensinya, tong sampah memang diperlukan. Tapi belum jelas juga bagaimana penggunaan tong sampah dalam sistem pengelolaan sampah Jakarta. Kalau Wagub Sandiaga Uno tidak mengetahui, bagaimana dengan Gubernur Anis Baswedan," katanya.
Tigor berharap Pemprov DKI dapat menjelaskan secara gamblang ke masyarakat terkait rencana pembelian tong sampah, agar tidak kembali menghebohkan masyarakat.
"Tong sampah sih lumayan berguna dibanding pohon palsu. Cuma kok (dugaan) penggelembungan (harganya) bisa ada di jalan terbuka seperti sekarang," pungkas Tigor. (gir/jpnn)
Pascaheboh pengadaan pohon plastik, masyarakat DKI Jakarta kini diramaikan dengan informasi adanya proyek pembelian tong sampah senilai Rp 9,5 miliar.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- SIG Bersama Pemprov DKI Merevitalisasi Trotoar di Kawasan Kuningan
- Pemprov DKI Jakarta Minta BUMD jadi Agen Pembangunan
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan
- Jalan Berbayar di Jakarta Hanya di Zona Transportasi Umum Lengkap
- Usut Korupsi Pengadaan Lahan di Pemprov DKI, KPK Periksa Petinggi PT Nusa Kirana Real Estate
- KPK Panggil Made Elviani terkait Korupsi Pengadaan Lahan di Pemprov DKI Jakarta