Tonjok Orang Hingga Masuk RS, Anggota Dewan Diancam Dibunuh
jpnn.com - PAYAKUMBUH – Edwar DF (52), anggota DPRD Payakumbuh merasa diancam dibunuh dengan kapak oleh seorang pria bernama Mukni, dan anaknya Wide Marta Adipura. Edwar melaporkan ayah-anak yang tinggal di-Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur itu ke Polres Payakumbuh.
Laporan bernomor polisi : LP/K/480/XII/2015Res tanggal 18 Desember diterima Bamin II SPKT Polres Payakumbuh, Bripka Idris. Peristiwa pengancaman pada 24 Oktober lalu.
”Dengan menggengam senjata tajam jenis kapak, Mukni dan anaknya Wide yang memegang sepotong bambu, mengancam akan membunuh saya. Den Bunuah ang. Itu kalimat ancaman yang keluar dari mulut Mukni dan anaknya Wide,” jelas Edwar DF dalam laporannya.
Sebelumnya, antara Edwar DF dengan Mukni telah berselisih soal pembakaran sampah yang dilakukan Mukni di kebunnya sendiri, pada 24 Oktober silam. Namun, dengan alasan kabut asap, Edwar DF mencoba mengingatkan Mukni untuk tidak lagi membakar sampah.
Ketika itu Kota Payakumbuh tengah dilanda kabut asap pekat. Sementara Pemko Payakumbuh sendiri juga telah mengeluarakan edaran kepada masyarakat agar tidak membakar sampah.
Namun, teguran Edwar DF berbuntut terjadinya tindak kriminal. Edwar dituduh melakukan tindak penganiyaan kepada Mukni yang notabene adalah rang sumandonya sendiri.
Tak terima dianiaya Edwar DF, suami mantan calon wali kota Payakumbuh itu membuat pengaduan ke Polres Payakumbuh dengan: LP / K / 420 / X / 2015 / Res tertanggal 24 Oktober 2015.
Menurut Edwar DF, upaya perdamaian telah dilakukannya kepada Mukni dan keluarganya. Malahan jalan damai itu telah dilakukan melalui ninik mamak, ketua DPRD dan bahkan meminta bantuan kepada Wali Kota Riza Falepi.
PAYAKUMBUH – Edwar DF (52), anggota DPRD Payakumbuh merasa diancam dibunuh dengan kapak oleh seorang pria bernama Mukni, dan anaknya Wide Marta
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan