Tonjok Orang Hingga Masuk RS, Anggota Dewan Diancam Dibunuh
”Namun usaha perdamaian itu tidak terwujud, maka kasus ancaman yang dilakukan Muhki dan anaknya Wide terpaksa saya laporkan ke polisi,” sebut Edwar DF kepada sejumlah wartawan di Balai Wartawan Luak Limopuluah, seperti diberitakan Posmetro Padang (Jawa Pos Group).
Sementara itu, Wide Marta Adipura, anak terlapor Mukni ketika dikonfirmasi terkait laporan polisi yang dilayangkan Edward DF, dengan tegas membantah tuduhan yang disebutkan anggota DPRD Payakumbuh itu.
”Tidak pernah saya mengancam akan membunuhnya. Sebagai seorang anak melihat ayah saya dianiayai oleh Edwar DF, tentu saja emosi. Jika waktu itu saya emosi dan mengeluarkan kalimat kasar atau ancaman, itu wajar karena sakit hati melihat tindakan Edwar DF yang telah meninju ayah saya sampai dirawat di rumah sakit,” sebut Wide.
Kapolres Payakumbuh AKBP Yuliani, membenarkan adanya laporan anggota DPRD itu. ”Benar ada laporan itu. Namun, kasus ini sedang dilidik. Tapi, apakah laporan tindak penganiyaan yang dilaporkan Edwar DF itu masuk kriteria tindak pidana pengancaman atau ekspresi biasa, kasusnya sedang kita dalami,” jelas Kapolres. (us/sam/jpnn)
PAYAKUMBUH – Edwar DF (52), anggota DPRD Payakumbuh merasa diancam dibunuh dengan kapak oleh seorang pria bernama Mukni, dan anaknya Wide Marta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini