French Open
Tontowi/Liliyana Terlalu Hebat Buat Ganda Nomor 1 Dunia
jpnn.com, PARIS - Sujud syukur dan memuji Tuhan menjadi ekspresi pertama dari ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, usai memastikan gelar French Open superseries.
Dalam partai puncak di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (29/10) malam WIB, Owi/Butet (panggilan mesra Tontowi/Llilyana) menaklukkan mixed double nomor satu dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen.
Owi/Butet tampil enak di partai ini. Butet, pemain kelahiran Manado 32 tahun lalu itu main bak baru berusia 25-28 tahun. Permainan net Butet tak bisa dilawan si wanitanya lawan, Chen Qingchen. Meski berusia jauh lebih muda (20 tahun) Chen sering terpancing emosi saat adu netting dengan Butet. Performa Butet pantas mendapat kredit lebih, mengingat tak jarang dia melepaskan smes atau backhand drive berbuah poin.
Perbandingan penampilan Owi dan laki-lakinya lawan, Zheng Siwei, juga cukup timpang. Owi jauh lebih sabar. Smes pemain kelahiran Banyumas berusia 30 tahun itu juga jauh lebih efektif ketimbang apa yang dimiliki Zheng. Pemain Tiongkok berumur 20 tahun ini, kesulitan menebak arah kok Owi.
Setelah 45 menit (sumber statistik BWF) waktu berputar, Owi/Butet yang kini menduduki ranking tiga dunia itu menang 22-20, 21-15. Dalam empat kali rekor pertemuan, Owi/Butet masih unggul 3-1. Tiga pertemuan terakhir selalu menjadi milik duet Merah Putih, termasuk final Indonesia Open, Juni kemarin.
Gelar French Open menjadi titel superseries kedua Owi/Butet tahun ini setelah Indonesia Open. Total, kolaborasi dua anak bangsa ini telah menghasilkan 16 gelar superseries. Itu belum termasuk dua gelar Juara Dunia BWF (2013 dan 2017), medali emas Olimpiade Rio 2016, emas SEA Games 2011. Tinggal Asian Games yang belum.
Dengan keberhasilan Owi/Butet, Indonesia pun mendulang dua dari lima gelar di French Open. Satu lagi dari ganda putri Greysia Polii dan Apriani Rahayu. (adk/jpnn)
Gelar French Open menjadi titel superseries ke-16 buat duet Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Redaktur & Reporter : Adek
- Menanti Peran Baru Greysia Polii di Kepengurusan Baru PBSI Periode 2024–2028
- Pertarungan Dudung Abdurachman Lawan Fadil Imran di Bursa Ketum PBSI, Greysia Polii Buka Suara
- 296 Atlet Indonesia dan Mancanegara Meramaikan Specta Badminton Jateng Open 2024
- Awal Terjal Apriyani/Fadia di Babak Pertama Indonesia Open 2024
- Drama Ganda Putri, Apriyani Hampir Beradu Jotos dengan Fadia saat Latihan
- Bahaya! Sektor Ganda Putri Indonesia Diterpa Badai Cedera