Tony Abbott Kecam Perbuatan Rasis Warganya di Kereta Brisbane
Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyayangkan perbuatan rasis yang dilakukan seorang warga di atas kereta di kota Brisbane, awal Oktober lalu. Pria tersebut mencaci-maki dan meludahi petugas keamanan yang berlatar belakang Afrika.
Kejadiannya bermula ketika pria bernama Abdel-Kader Russel-Boumzar tersebut ditegur oleh petugas keamanan. Pasalnya, pria ini menaikkan kakinya ke kursi di depannya.
Tak terima ditegur, ia kemudian melancarkan caci-maki tidak senonoh kepada petugas bernama Joe yang kebetulan berlatar belakang Afrika. "Apa maumu anjing hitam!" kata Abdel-Kader Russel-Boumzar.
"Saya tidak mau bicara denganmu, saya tidak paham apa yang kau katakan. Belajar bahasa Inggris dulu," tambahnya sembari meludah ke arah petugas itu.
Selama kejadian yang berlangsung beberapa menit itu, Abdul-Kader mengumpat, berteriak, dan mengancam Joe. Penumpang lainnya yang mencoba menghentikan perbuatan pria Brisbane ini, justru turut diancam.
Yang unik, perbuatan ini direkam oleh teman Andel-kader sendiri yang berasal dari wilayah Ipswich di Brisbane. Lalu, rekaman tersebut diunggah ke Facebook, yang segera menjadi pembicaraan sosial media.
Bahkan PM Tony Abbott pun turut mengecam pria tersebut. "Tidak bisa anda melecehkan seseorang di depan umum hanya karena anda tidak suka wajah, tidak suka dengan penampilannya, atau karena tidak suka dengan agamanya," katanya.
"Perbuatan seperti itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Australia," tambah Abbott.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyayangkan perbuatan rasis yang dilakukan seorang warga di atas kereta di kota Brisbane, awal Oktober
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas