Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
Tony menyanyi sambil memencet tuts kibor dengan iringan home band di sebuah hotel.
“Saya memainkan versi aslinya, jadi, gitaris yang tahu bisa langsung mengisi melodinya,” katanya.
Tony yang kelihatan pendiam dan irit bicara, ternyata bisa sangat gahar di panggung. Bermusik juga membantu pria kelahiran 8 April 1962 itu melawan penuaan.
Jurus itu pun terbukti mangkus. Tony memainkan musik rock masih seperti saat menjadi mahasiswa UI di era-1980-an.
Mau bukti? Silakan simak aksi-aksi Tony di YouTube maupun akun tonywenas di Instagram.
Tony juga masih mengawaki Symphony, sebuah band yang dirintisnya bersama Fariz RM dan Ekki Soekarno.
Kini, Tony juga punya proyek pribadi. Dia sedang membuat album kompilasi.
“Materinya lagu-lagu cover version,” tuturnya.
Tony Wenas juga rocker yang terus berupaya tetap berjiwa muda dengan limpahan energi melalui musik rock.
- MIND ID Tunjukkan Komitmen Dukung Proyek Hilirisasi, DPR Berkomentar Begini
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Gandeng Amel Carla, Ardhito Pramono Luncurkan Single 'Muda Mudi Jakarta'
- Harmoni Musik Berpadu dengan Pesona Alam di Klaten Etno Jazz 2024
- Bergodo Kebogiro
- Rilis Album 'Samasta', Close to Breathe Bawa Nuansa Yang Lebih Beragam