TOP! Embarkasi Tank Tempur TNI Sudah Siap
jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak tiga kendaraan Tempur (Ranpur) TNI sudah berada di dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (23/7). Kendaraan tempur ini terdiri dari dua Ranpur Tank amfibi Marinir jenis Tank BMP-3F dan Tank LVT 7, dan satu Tank Leopard TNI AD.
Ketiga Tank ini akan diujicobakan proses Embarkasi dan Debarkasinya ke KRI Teluk Bintuni-520, Minggu pagi (24/7).
Menurut Kepala Dispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH) Bazisokhi Gea, uji coba ini dilaksanakan untuk menguji kemampuan dermaga Kolinlamil yang telah ditingkatkan kemampuannya. Terutama untuk mengakomodasi embarkasi dan debarkasi Tank Leopard yang memiliki bobot berat sekitar 62 ton ke atas KRI Teluk Bintuni 520.
Demikian juga Tank amfibi Marinir jenis Tank BMP-3F dan Tank LVT 7, akan diujicobakan proses embarkasi dan debarkasinya.
Menurut Gea, KRI Teluk Bintuni-520 karya anak bangsa yang dibangun di PT Daya Radar Utama, Srengsem Panjang, Bandar Lampung tahun 2014 lalu.
KRI Teluk Bintuni juga memiliki daya angkut sebanyak 10 Tank MBT Leopard, 360 prajurit/pasukan dan sekitar 100 orang crew serta satu unit Helikopter. Termasuk juga mampu menjelajahi laut pada kondisi terburuk dengan jarak jelajah 7200 mil laut serta draft 3 meter dan memiliki ketahanan di laut (endurance) selama 20 hari.
Keunggulan KRI Teluk Bintuni 520 dirancang untuk dapat mengangkut tank MBT Leopard TNI AD dan Tank BMP-3F Marinir.
Kapal LST ini juga mempunyai panjang 120 meter, lebar 18 meter, dengan tinggi 11 meter. Kecepatannya maksimal 16 knot, dengan main engine 2 x 3.285 kw yang ditenagai dua mesin.
- 5 Aparatur PN Surabaya Kena Sanksi Disiplin terkait Vonis Bebas Ronald Tannur
- Fadli Zon: Indonesia Memegang Peran Penting dalam Narasi Besar Evolusi Manusia
- Pengumuman, Pemerintah Tutup Pendakian di Lima Gunung Jelang Tahun Baru
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini