Top! Ini Gebrakan dan Harapan Menkes Terawan Terkait Rumah Sakit dan Jaminan Alkes
jpnn.com, SOLO - Inovasi tiada henti dalam dunia medis. Begitu yang menjadi harapan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk setiap rumah sakit di Indonesia, agar bisa memberi nilai tambah mendukung kesehatan masyarakat.
Rumah sakit diharapkan bukan jadi sekadar untuk orang sakit, tetapi tujuan lainnya adalah sebagai tempat orang menjadi lebih sehat dari kondisi sebelumnya.
Dalam bidang ortopedi misalnya, Terawan berharap, orang berduyun-duyun datang ke rumah sakit bukan cuma untuk menjadi pasien yang bermasalah dengan tulang, otot dan sebagainya.
Karena itu, ia berambisi label rumah sakit ortopedi berubah menjadi sport center untuk hidup masyarakat yang lebih sehat.
Terawan ingin mewujudkan itu dimulai dari Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah.
“Orang yang (datang) sakit untuk direhabilitasi atau dioperasi sekarang berubah jadi men-support orang-orang agar tetap sehat, tetap bisa melakukan olahraga dengan baik dan tidak jadi pasien ortoperdi,” kata Terawan dalam kunjungannya ke rumah sakit tersebut seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Jumat (11/12).
Kementerian Kesehatan, ungkap Terawan, tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mewujudkan rencana itu. Mulai dari persiapan anggaran hingga perencanaan teknisnya.
“Mumpung saya yang jadi Menkes-nya, muda-mudahan disetujui. Dirjen Yankes dengan Dirjen dari Kemenpora biar yang menyiapkannya,” tuturnya.
Rumah sakit diharapkan bukan jadi sekadar untuk orang sakit, tetapi tujuan lainnya adalah sebagai tempat orang menjadi lebih sehat dari kondisi sebelumnya.
- A2KPI Desak Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara
- Kemasan Rokok Polos Dinilai Menghambat Hak-hak Konsumen
- Gelar Pertemuan Tahunan di Bandung, Perbani: Bahas Inovasi Terkini
- Lestari Moerdijat: Deteksi Dini Kanker Payudara Harus Terus Dilakukan
- Kunjungi Smart Factory Daewoong, Kemenkes Sebut Ratusan Talenta Muda RI Semangat Bekerja
- Regulasi Tembakau Kembali Menuai Kekhawatiran Industri