Top, Kolaborasi Anak-Anak dan Seniman Hasilkan Puluhan Karya Lukis
“Total ada 25 lukisan kolaborasi. Nantinya akan kami pamerkan di Imah Budaya, juga rumah-rumah warga agar cinta dunia seni dan menggerakkan ekonomi," terangnya.
Ditambahkan Tisna, seni partisipatoris disambut antusias masyarakat karena bisa berkolaborasi dengan seniman dan penggiat seni lainnya. Selain itu dengan workshop, mereka bisa belajar karena disediakan tutor. Mereka juga bisa menuangkan ide-idenya yang bermanfaat dalam bentuk karya seni yang bisa dinikmati orang lain.
"Satu kanvas dilukis dua hingga tiga anak. Ada kebersamaan dan ikatan batin yang dibangun di situ. Ini penting di masa-masa pandemi," jelasnya.
Salah satu peserta melukis, Rifki (10) mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan ini. Dia mengaku, sejak pandemi tidak bisa mengikuti lomba-lomba melukis yang biasanya digelar berbagai institusi. Karenanya, workshop ini menjadi kesempatan baginya menimba ilmu kepada seniman-seniman yang sudah memiliki jam terbang tinggi.
"Senang sekali karena bisa menggambar bareng teman-teman. Tadi saya gambar pemandangan alam dibantu para tutor. Jadi punya pengalaman baru juga," tandasnya. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Seniman dan budayawan Tisna Sanjaya berkolaborasi dengan anak-anak dan orang tua serta penggiat seni dalam gerakan melukis bersama. Puliuhan karya lukis dihasilkan dalam workshop dan melukis bersama di Imah Budaya Cigondewah, Bandung, Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Akui Belum Move On dari Mantan Istrinya, Ardhito Pramono: Gue Tetap Bisa Berkarya
- Datuk ITB
- Aktor Indonesia Pascal Phoa Tampil dalam Pertunjukan Teater Hamlet di New York
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024