Top! Koperasi Makmur Mandiri Membantu Sesama dengan Cara Ini
jpnn.com, JAKARTA - Berbekal pengalaman di bidang asuransi, pasar modal, dana pensiun, BPR dan koperasi, dan semangat untuk membantu sesama, Tumbur Naibaho bersama 25 rekannya yang “jebolan” sebuah perusahaan asuransi sepakat mendirikan sebuah Koperasi.
Dipilihnya koperasi, karena Tumbur dan rekannya ingin bangkit sekaligus membantu sesama atau menciptakan lapangan kerja baru yang penuh dengan semangat gotong royong.
Tepat pada 22 Juni 2009, Tumbur mendirikan sebuah koperasi yang diberi nama Koperasi Makmur Mandiri (KMM). Dengan gotong royong dari 25 pendiri, koperasi dengan jenis usaha simpan pinjam tersebut terkumpul modal sebesar Rp 500 juta termasuk simpanan pokok dan simpanan wajib.
Dengan semangat terus melayani anggota dengan layanan yang makin baik, KMM berkembang pesat. Dalam usianya yang ke-11 tahun ini, total asetnya telah mencapai Rp 580 miliar.
Per awal Juli 2020, Koperasi yang berkantor pusat di Suncity Square, Bekasi, Jawa Barat ini telah memiliki 142 kantor cabang yang tersebar di hampir seluruh penjuru Tanah Air dengan jumlah karyawan mencapai 1.300 orang. Dari 142 kantor cabang tersebut, sebanyak 66 kantor miliki sendiri.
Sementara jumlah anggota telah mencapai 56 ribu orang. Dan ditargetkan hingga akhir tahun 2020 ini jumlah anggota bisa tembus 100 ribu orang.
Ketua Koperasi Makmur Madiri, Tumbur Naibaho meyakini makin banyak masyarakat yang menjadi anggota akan memperkuat permodalan koperasi. Dengan kekuatan modal anggota, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Untuk mencapai target jumlah anggota, Tumbur terus mengembangkan jaringan kantor. Pada tahun ini KMM berhasil menambah 4 kantor cabang baru, dan akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan.
Tepat pada 22 Juni 2009, Tumbur mendirikan sebuah koperasi yang diberi nama Koperasi Makmur Mandiri (KMM).
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi