Top! Laju Sektor Manufaktur Melampaui Pertumbuhan Ekonomi
Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku industri wajib bersinergi dan bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas yang berkualitas menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami optimistis makin banyak industri nasional yang mampu berdaya saing di kancah global," ucap Agus.
Kementerian Perindustrian mencatat, beberapa kinerja gemilang sektor manufaktur, yakni kontribusi industri manufaktur sebesar 76,37 persen yang mendominasi capaian nilai ekspor nasional pada kuartal I-2022.
Sepanjang periode Januari-Maret 2022 tersebut, kinerja ekspor industri pengolahan menembus USD 50,52 miliar atau naik 29,68 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, realisasi investasi sektor industri pada triwulan I-2022 naik 17 persen yoy.
Kemudian, kinerja investasi sektor industri pengolahan sepanjang Januari-Maret 2022 mencapai Rp 103,5 triliun.
Jumlah tersebut memberikan kontribusi signfikan sebesar 36,7 persen terhadap total nilai investasi di Tanah Air pada triwulan I tahun 2022, yang menembus Rp 282,4 triliun. (mcr28/jpnn)
Kementerian Perindustrian mencatat industri pengolahan nonmigas mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,47 persen.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Penghargaan Upakarti 2024, Dorongan Baru untuk Pemberdayaan IKM
- Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%
- Pemerintah Telah Menetapkan Insentif PPnBM 3 Persen Untuk Mobil Hybrid
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian