TOP! Praveen/Debby Keluar dari Grup Neraka dengan Sempurna
jpnn.com - DUBAI - Luar biasa. Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil keluar dari 'Pul Neraka' Grup A Dubai World Superseries Finals 2016 dengan sempurna.
Dari tiga pertandingan (meski akhirnya hanya dihitung dua), Praveen/Debby menang tiga kali tanpa kehilangan satu game pun.
Di partai pertama, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dipukul 21-11, 21-12. Partai sesama Indonesia ini akhirnya tak dihitung menyusul Tontowi/Liliyana mundur di partai keduanya.
Praveen/Debby kembali mengamuk di partai kedua. Berhadapan dengan ganda campuran nomor satu dunia sekaligus unggulan pertama turnamen ini, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korsel), Praveen/Debby menang dua game 21-12, 21-15.
Nah, di Hamdan Sports Complex, Dubai, Jumat (16/12) malam WIB, baru saja, ganda peringkat empat dunia ini kembali menang dua game langsung atas ganda Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 21-17, 21-16, dalam waktu 36 menit.
Dengan hasil ini, Praveen/Debby berhak atas status juara Grup A, dan masih menunggu lawan di semifinal dari Grup B. Sementara Joachim/Chritinna juga lolos ke semifinal berstatus runner up Grup A.
Keberhasilan Praveen/Debby ini membuat nama Indonesia masih terjaga. Tiga wakil lainnya, Tontowi/Liliyana, dan dua ganda putra Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya serta Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi kandas, gagal menembus semifinal. (adk/jpnn)
DUBAI - Luar biasa. Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil keluar dari 'Pul Neraka' Grup A Dubai World Superseries
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambut Kedatangan Kluivert, Sultan Optimistis Timnas Indonesia Makin Gemilang
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan
- Menang Lagi di Seri Gresik, Popsivo Polwan Pimpin Klasemen Proliga 2025