TOP! Rupiah Terkuat sejak Mei 2015
jpnn.com - JAKARTA - Kekhawatiran rupiah melemah sebagai dampak penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) mulai hilang. Pasalnya, rupiah justru kian bergairah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, derasnya aliran modal asing (capital inflow) membuat likuiditas valuta asing (valas) membaik sehingga rupiah pun menguat.
''Beberapa hari terakhir rupiah menguat di atas 3 persen,'' ujarnya di Gedung BI kemarin (4/3).
Data Jakarta Interbank Spot Dollar Offered Rate (Jisdor) yang dirilis BI kemarin menunjukkan, rupiah ditutup menguat 101 poin ke level Rp 13.159 per USD.
Sepanjang pekan ini, rupiah sudah menguat 241 poin dibandingkan penutupan akhir pekan lalu (26/2) yang masih di level USD 13.400 per USD.
Jika dicermati, posisi Rp 13.159 per USD ini merupakan level terkuat yang berhasil dicapai rupiah sejak 22 Mei 2015. Ketika itu, rupiah ada di level Rp 13.136 per USD.
Setelah itu, selama lebih sembilan bulan, rupiah cenderung tertekan hingga menembus level terlemah USD 14.728 per USD pada 29 September 2015 lalu. Lalu, berangsur menguat sepanjang akhir tahun lalu dan awan tahun ini.
Sementara itu, di pasar spot, rupiah sudah menguat lebih tajam. Data Bloomberg menunjukkan, kemarin rupiah ditutup menguat 100 poin ke posisi Rp 13.131 per USD.
- Analisis Tren Harga Emas, Diprediki Bakal Menguat Ganas!
- TSIT dan Apkasindo Memperkenalkan Teknologi Drone Pertanian Canggih di IPOC 2024
- Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar
- Bisnis Laundry Cerah, IPSO Hadirkan Inovasi Khusus untuk Pasar Indonesia.