TOP! Strategi Pelaku Wisata di Desa Wisata Batulayang Bertahan di Masa Pandemi
jpnn.com, BOGOR - Pelaku usaha sektor wisata di Desa Wisata Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat siap menyambut kebangkitan kembali dunia pariwisata.
Sikap optimisme dan semangat juang telah mereka tunjukkan untuk bertahan dan terus maju menghadapi hantaman keras pandemi Covid-19.
Hari Pariwisata Dunia yang diperingati setiap 27 September seakan menjadi momen bagi para pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit, mengasah kreativitas, dan terus berupaya memajukan pariwisata #DiIndonesiaAja agar semakin dikenal dunia.
Beragam informasi seputar pariwisata #DiIndonesiaAja bisa didapatkan dengan mengikuti akun Instagram: @pesonaid_travel, Facebook:@pesonaid_travel, dan kunjungi website www.indonesia.travel.
Ya, sejak pandemi, Neneng, produsen dan penjual oleh-oleh produk hasil kerajinan dari limbah plastik itu mulai memasarkan produknya melalui marketplace.
Berkat strategi tersebut, dia tetap bisa menjual produknya seperti tas, tikar, rajutan tas, tempat botol minuman, cangkir, teko kayu, dan bunga hiasan meja.
"Karena keadaan sepi begini, susah kalau hanya mengharapkan toko saja. Jadi saya dagangnya lewat online juga" kata Neneng.
Hadapi pandemi, sejumlah strategi dilakukan pelaku wisata di Desa Wisata Batulayang, Bogor.
- Kemenparekraf Dukung Desa Wisata Naik Kelas lewat Peningkatan Literasi Keuangan
- 3 Cagub DKI Jakarta Beber Strategi Meramaikan Kembali Pasar Tanah Abang
- Kemenparekraf Kucurkan Bantuan untuk 24 Desa Wisata di 12 Provinsi
- Belanja di Super Indo Makin Seru, Bisa Dapat Produk Premium Gratis!
- Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Mulai Dilibatkan Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
- 1.000 Penari Rejang Renteng Meriahkan Pembukaan Nusa Penida Festival 2024