TOP! Tenun Songket Anna Mariana Raih Penghargaan
“Ini karya kami yang terbaru, khusus untuk para juri,” kata Anna seusai acara di depan para juri. Tika Bisono yang mendengar itu langsung meminta fotografer memotret dirinya. “Difotonya harus terlihat sampai kaki ya. Biar kainnya juga kelihatan,” kata Tika bangga.
Dalam penyelenggaraan Abang None Jakarta Selatan 2017 yang meloloskan Melvin Fernando Simanjuntak dan Karina Sahna sebagai wakil Abang None ke tingkat provinsi, Anna Mariana juga diminta naik panggung untuk menerima bunga dan tanda penghargaan sebagai Pelopor Lahirnya Kain Tenun dan Songket Betawi. “Alhamdulillah, kerja kita selama ini dihargai,” kata Anna dengan wajah berseri seri.
Seperti diketahui, Anna selama 33 tahun berjuang mengkreasikan dan tenun dan songket. Dan baru pada 2017 terlahir ide membuat tenun dan Songket Betawi juga melahirkan Tenun Babe singkatan Bali dan Betawi.
“Saya bereksperimen membuat design yang memuat corak baru dengan sentuhan akulturasi budaya Bali dan Betawi dalam selembar kain tenun,” kata Anna.
Motif tenun Babe memadukan icon dua daerah. Dari Betawi seperti Monas, Sirih Kuning, Ondel-Ondel, Tanjidor dan Elang Bondol. Sedangkan icon Bali yang muncul berkisar pada Tari Pendet, Barong dan Pura.
“Semoga di waktu yang mendatang, pengunaan Tenun dan songket bisa memasyarakat sama seperti pemakaian batik,” tandasnya.(mg7/jpnn)
Perancang tenun dan songket Anna Mariana bahagia lantaran karya tenun dan songket miliknya dipercaya untuk dikenakan oleh 15 pasang Abang None (AbNon)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- PT Semen Padang Kembangkan Destinasi Wisata Kampung Songket di Sawahlunto
- PTBA Bantu Perempuan Desa Lingga Berdaya lewat SIBA
- 155 Peserta Ikuti Festival Tari Tenun dan Songket Nusantara 2023
- Mengenal Songket Palembang, Dari Sejarah Hingga Ragam Jenisnya
- Permaisuri Malaysia Terpesona dengan Songket Sumba Timur
- Sinar Mas Dukung Pelestarian Songket Khas Lintau