Top1 dkk Teriak Biaya Sertifikasi Pelumas Wajib SNI Rp 200 Juta Kemahalan
Selasa, 26 Februari 2019 – 21:02 WIB
![Top1 dkk Teriak Biaya Sertifikasi Pelumas Wajib SNI Rp 200 Juta Kemahalan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/02/26/ilustrasi-lini-produk-oli-top1-foto-dedi-sofianjpnncom.jpg)
Ilustrasi lini produk oli Top1. Foto: Dedi Sofian/JPNN.com
"Untuk biaya lembaga LSPro (Lembaga Sertifikasi Produk) dan itu cukup tinggi misalkan Sucofindo menetapkan biaya man per day. Berapa orang yang ke sana dikali berapa orang yang ditugaskan, belum uang saku, akomodasi dan tiket pesawat serta hotel," sambung Mei.
Seperti Top1 sendiri, lanjut Mei, memiliki pabrik di Amerika Serikat. Menurutnya tetap masalah kalau memang mendatangkan mereka ke sana. "Berat banget dong, kita harus mengeluarkan berapa untuk mendatangkan mereka ke pabrik," pungkas Mei. (mg9/jpnn)
Top1 bersama Exxon, Total, Chevron, STO dan banyak lagi yang tergabung dalam anggota Perhimpunan Distributor, Importir dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi) menolak tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pelumas Secara Wajib pada 10 Sep
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
BERITA TERKAIT
- Pertamina-Exxon Jajaki Kerja Sama Pengembangan Pusat Penangkapan dan Penyimpangan Karbon
- Lembaga Sertifikasi Produk Surveyor Indonesia Terakreditasi KAN
- Cabut dari Rusia, Perusahaan Migas Ini Rela Tinggalkan Aset Rp 57,5 T
- ExxonMobil Perluas Jaringan Mobil Home Service di 4 Kota
- Abaikan HAM, Total Ogah Tutup Ladang Gas di Myanmar
- Komunitas Otomotif Diajak Nongkrong Bareng Total di Bali